ContohSoal PG Bahasa Indonesia K13 Kelas XI Semester 2 Beserta Jawaban~Part-5 merupakan posting lanjutan setelah siswa SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat menyelesaikan pekan ulangan tengah semester genap (UTS), khususnya soal PTS bahasa Indonesia.Dan memang materi PTS sebelumnya diambil dari materi Bab 1, soal mengenai proposal kegiatan dan soal b. Indonesia tentang karya ilmiah.
Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Ceramah Singkat Nasehat Dalam Membina Rumah Tangga yang disampaikan Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas Hafidzahullahu Ta’ala. Ceramah Singkat Nasehat Dalam Membina Rumah Tangga1. Wajib menegakkan rumah tangga di atas agama Allah2. Membina di atas akhlak yang benar3. Saling memahami4. Saling tolong menolong dalam rumah tangga5. Berlomba-lomba dalam kebaikan6. Banyak berdzikir7. Banyak berdoa kepada AllahVideo Materi Ceramah Singkat Ceramah Tentang Menuntut Ilmu Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه Ada beberapa nasehat yang penting untuk perhatikan oleh setiap suami dan istri, baik yang baru menikah maupun yang sudah lama menikah 1. Wajib menegakkan rumah tangga di atas agama Allah Artinya awalnya dia wajib untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, wajib dia untuk bertakwa kepada Allah, jadi membina rumah tangga di atas agama Allah, di atas Quran, di atas Sunnah, menegakkan Tauhid, menegakkan Sunnah, menjauhkan keluarga dari perbuatan syirik, menjauhkan keluarga dari perbuatan bid’ah, itu sejak awal nikah. Sejak awal nikah, begitu antum awal nikah, diingatkan seorang istri untuk bertakwa kepada Allah, suami juga untuk bertakwa, kemudian ingatkan istri “kewajiban kamu yang paling besar adalah taat kepada suami, pertama kali habis akad nikah, kewajiban kamu yang terbesar taat kepada suami, suami kamu surga kamu dan neraka kamu !” , ingatkan dia istri, itu diingatkan. Kemudian baru diperintahkan untuk mentaati suaminya, mentaati Allah, bertauhid kepada Allah, menjauhkan syirik, kemudian melaksanakan shalat yang lima waktu. Perhatikan itu shalatnya, kemudian diajak dia untuk shalat sunnah apalagi tengah malam. Nabi Shallallahu alaihi wasallam mendoakan رَحِمَ اللَّهُ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنْ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ “Semoga Allah memberi rahmat seorang laki-laki yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya kemudian shalat. Jika isterinya enggan ia memercikkan air di wajahnya. Dan semoga Allah memberi rahmat seorang wanita yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya kemudian shalat. Jika suaminya enggan ia memercikkan air di wajahnya.” [ Majah 1336] Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun tengah malam kemudian dia shalat, kemudian dia bangunkan istrinya, Allah menyayangi seorang wanita yang bangun tengah malam kemudian dia bangunkan suaminya. Haditsnya itu ada di buku ini Panduan Keluarga Sakinah – Bab yaitu disuruh untuk apa ? untuk membangunkan suami, membangunkan istri. 2. Membina di atas akhlak yang benar Artinya kita wajib menegakkan akhlak yang mulia dalam rumah tangga kita. Ini penting, sebab banyak istri atau suami yang tidak menegakkan akhlak ini. Akhlak ini penting, karena mu’min yang sempurna imannya yang paling baik akhlaknya. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada istri-istrinya” [HR. At-Tirmidzi, 3/466; Ahmad, 2/250 dan Ibnu Hibban, 9/483. Hadits dinyatakan shahih oleh Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Syaikh al-Albani]. Antum lihat di halaman 180-181, jadi wajib kita menegakkan rumah tangga ini di atas akhlak yang mulia, atau wajib menegakkan akhlak yang mulia dalam rumah tangga kita. Jadi bagaimana ? Seperti seorang suami pulang dari kerja, dagang, usaha, ke rumahnya senyum kepada istrinya, masuk rumah salam, senyum pada istrinya, menanyakan yang baik kepada istrinya, si istri menyambut yang baik kepada suaminya, tolong-menolong dan yang lainnya. Sebab ada juga orang yang gak punya akhlak, pulang ke rumahnya dengan temannya, dengan teman sekerjanya dia bisa senyum, ketawa, ramah, pulang ke rumahnya istrinya di caci-maki, dilaknat, dimarahi, ada gak yang seperti itu ? Ada !. Gak Boleh ! Mestinya bagaimana dia lemah lembut kepada istrinya,dia suami baik kepada istrinya sebab Nabi mengkaitkan antara iman dengan akhlak أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik kepada istri-istrinya” [HR. At-Tirmidzi, 3/466; Ahmad, 2/250 dan Ibnu Hibban, 9/483. Hadits dinyatakan shahih oleh Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Syaikh al-Albani]. Nabi Shallallahu alaiihi wasallam bersabda خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik bagi keluarganya dan aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku”[HR At-Thirmidzi no 3895 dari hadits Aisyah dan Ibnu Majah no 1977 dari hadits Ibnu Abbas dan dishahihakan oleh Syaikh Al-Albani lihat As-Shahihah no 285]. Jadi kalau antum kepada teman, kepada orang lain itu baik, bisa senyum, bisa menawarkan segala macam, kepada istri juga demikian mestinya, kepada anak juga demikian, jadi wajib menegakkan akhlak. Akhlak ini penting, dan kita harus berusaha bagaimana memperbaiki akhlak kita, karena akhlak ini punya timbangan yang berat di hari kiamat. Para ulama itu belajar akhlak dulu adab sebelum belajar ilmu, coba antum pelajari ini, akhlak ini penting, bagaimana rumah tangga kita ini baik dengan akhlak kita yang mulia, istri juga demikian. 3. Saling memahami Bahwa kita ini masing-masing punya kekurangan, saling mengalah, saling memaafkan. Perhatikan itu ! Allah menyuruh kita untuk bergaul dengan isteri dengan cara yang ma’ruf وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسٰىٓ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا “… Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya”[An-Ni-saa’/4 19]. Gak boleh seorang suami menjelekkan isterinya, gak boleh ! Kalau ada satu tabiat atau sifat yang jelek, mesti yang lain ada yang baik. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda لَا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِيَ مِنْهَا آخَرَ “Janganlah seorang mukmin benci kepada seorang wanita mukminah istrinya, jika ia membenci sebuah sikap akhlak istrinya maka ia akan ridho dengan sikapnya akhlaknya yang lain”[HR Muslim II/1091 no 1469] Gak boleh seorang suami menjelekkan isterinya, kalau ada satu tabiat yang jelek, Allah jadikan yang lainnya baik, itu hadits riwayat Muslim. 4. Saling tolong menolong dalam rumah tangga Saling tolong menolong dalam rumah tangga, saling membantu, dalam rumah tangga itu gak bisa nafsi-nafsi, bahu-membahu, mengurus anak sama-sama, dalam ketaatan juga demikian saling mengingatkan, tolong-menolong. Umpamanya anaknya banyak, suaminya mau ngaji, ya bergantian nanti suaminya ngaji, nanti istrinya ngaji suaminya yang pegang anak-anaknya. Tolong menolong dalam kebaikan, saling membantu atau suaminya mau sholat, isteri yang pegang anaknya, isteri mau sholat suami yang pegang anaknya. Dan ini harus bisa saling memahami, وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa . . .” [al-Ma’idah 5 2] 5. Berlomba-lomba dalam kebaikan Suami istri harus terus berlomba-lomba dalam kebaikan, banyak bersedekah, banyak berbuat kebaikan, rajin dalam ibadah kepada Allah. 6. Banyak berdzikir Baca Al-Qur’an dan buku-buku yang bermanfaat, suami, istri, anak dianjurkan untuk banyak berdzikir. Dzikir pagi dan sore harus hafal itu. Baca Al-Quran, seorang suami harus lancar baca Quran, istri juga, anak juga, paling tidak minimal dalam sehari 1 juz membaca Al-Quran itu minimal. Pokoknya di rumah itu harus banyak berdzikir pada Allah, terutama di rumah kita jangan tinggalkan baca surah Al-Baqarah, karena setan lari dari rumah yang di bacakan surah Al-Baqarah. 7. Banyak berdoa kepada Allah Jangan tinggalkan berdoa untuk kebaikan kita, istri kita, anak kita, kedua orang tua kita, terus berdoa siang & malam berdoa. Di antara doanya رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا “Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al Furqon 74] رَبِّ اجْعَلْنِى مُقِيمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” [QS. Ibrahim 14 Ayat 40] Ya, itu saja yang bisa saya sampaikan karena sudah masuk waktu Dzuhur, mudah-mudahan yang saya sampaikan bermanfaat untuk saya dan antum sekalian dan kurang lebihnya saya mohon maaf. “Mudah-mudahan rumah tangga kita bagi yang belum menikah, dimudahkan jodohnya oleh Allah yang shalih dan shalihah.” “Yang sudah menikah mudah-mudahan diberikan Sakinah Mawaddah Warahmah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, diberikan keberkahan dalam rumah tangganya dan juga diberikan keturunan yang shalih dan shalihah.” “Dan juga yang bagi rumah tangga yang masih mendapatkan cobaan, ujian, ada problem, ada kesulitan, ada keributan, mudah-mudahan Allah mendamaikan diantara mereka, meng-islah diantara mereka, Allah berikan mereka ruju’ kepada kebaikan. Dan kita memohon kepada Allah agar Allah memberikan kepada kita Sakinah Mawaddah Warahmah” “Dan juga diperbaiki rumah-tangga rumah-tangga yang ada kekurangan atau keributan atau sengketa, mudah-mudahan Allah berikan kepada mereka itu disatukan hati mereka, dikembalikan pada Al-Quran dan Sunnah, diberikan rahmat dan berkah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala” وصل نبينا محمد صل الله عليه وسلم رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا “Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Al Furqon 74] رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” [QS. al-Baqarah 201] سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وبِحَمْدِكَ ، أشْهَدُ أنْ لا إلهَ إِلاَّ أنتَ أسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إليكَ “Mahasuci Engkau, wahai Allah, dan dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau. Aku meminta ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu” Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh… Video Materi Ceramah Singkat Ceramah Tentang Menuntut Ilmu
Ustaz Abdul Somad. ©Instagram/Ustadz Abdul Somad - Ustaz Abdul Somah atau UAS dikenal sebagai pemuka agama yang kerap berceramah keliling daerah-daerah di Indonesia. Hampir di setiap ceramahnya, UAS memberi kesempatan jemaahnya untuk bertanya. Ustaz berusia 42 tahun ini merupakan lulusan Universitas Al-Azhar Mesir jurusan Dar al-Hadith al-Hasaniyyah. Tak heran, UAS memiliki banyak jemaah, dan pengajian yang diadakannya selalu penuh. Seperti di video ceramah yang diunggah channel Salamah Aqiqah & Catering pada 28 November 2018 lalu. Video yang diberi judul, "Suami Istri Wajib Nonton Sesi Tanya Jawab Ustadz Abdul Somad Lc MA Rumah Tangga Sakinah" ini mencuri perhatian. Berikut ceramah dan nasehat UAS soal rumah tangga sakinah. 2 dari 5 halaman Ceramah UAS Soal Ajakan Silaturahmi Seorang Istri Setelah memberikan ceramah singkat secara umum, UAS akan membaca pertanyaan yang sudah dituliskan para jemaah. Pertanyaan pertama datang dari seorang perempuan sekaligus istri. 2019 Nugroho "Saya mau tanya tentang suami saya, dia paling susah diajak silaturahim ke tempat siapapun," baca Ustaz Somad. Selesai membaca pertanyaan tersebut, UAS langsung menjawab. UAS menyarankan, ajakan ke arah yang baik itu benar, tapi harus dengan cara yang santun dan tak perlu marah-marah. "Marah tak menyelesaikan masalah," imbuh UAS. 3 dari 5 halaman Tanya Baik-Baik, Kenali Sifat Pasangan Masih berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya, UAS menyinggung soal alasan menikahi pasangan. Secara tidak langsung UAS menyampaikan, ketika memutuskan menikah, kita harus tahu sifat calon pasangan dengan baik. "Tanya baik-baik. Kok bisa ibu nikah dengan dia? Artinya kan kenal dengan baik, kenapa sifatnya kita tak tahu?" tanya UAS dan disambut gelak tawa jemaahnya. 4 dari 5 halaman Syarat Keluarga Sakinah Di lain kesempatan, tepatnya di Masjid Al-Irsyad Sidoarjo, 8 April 2018, UAS juga pernah menyampaikan ceramah bertema Keluarga Sakinah Menuju Jannah. UAS menyebutkan syarat keluarga yang sakinah. Instagram/Ustadz Abdul Somad "Harus ada laki-laki dan perempuan... Sedangkan syarat untuk laki-lakinya itu apa? Ada dua... yang pertama, agamanya musti baik... yang kedua, akhlak, budi pekerti, sopan satun, etika, moral..." jelas UAS sambil diselingi contoh dan candaan. Tidak hanya syarat untuk laki-laki saja, agar keluarga menjadi sakinah. Ada empat syarat sifat untuk perempuan. "Perempuan dinikahi karena empat sifat. Yang pertama mal, artinya hati condong, harta... yang kedua, keturunan baik-baik... Yang ketiga, cantik... Yang keempat, taat beragama..." Jelas UAS. 5 dari 5 halaman Jangan Mencari yang Sempurna Setelah mengetahui syarat sifat menuju keluarga sakinah, UAS kembali mengingatkan jemaahnya agar tidak mencari pasangan yang sempurna. "Tidak ada manusia yang sempurna... Siapa yang mencari kawan yang sempurna, seumur hidup dia tak akan berkawan. Siapa yang mencari suami yang sempurna, seumur hidup ia akan jadi gadis tua..." ujar UAS, keluarga yang sampai saat ini bisa langgeng dan tetap harmonis, dikarenakan adanya ikatan cinta dan kasih sayang. "Cinta sudah lama hilang, tapi kasih sayang sampai mati..." imbuh UAS. [snw]
ceramah tentang ujian rumah tangga